KEDIRI - Setidaknya ada sekitar 1.170 relawan, OPD, TNI dan Polri yang mengikuti kegiatan peringatan Hari Bumi Sedunia dan Air Sedunia 2024, yang dilaksanakan Pemkot Kediri melalui BPBD Kota Kediri yang dipusatkan di Taman Brantas Kelurahan Pocanan, Kota Kediri, Sabtu (27/4/2024) pagi.
Kegiatan diawali apel upacara dan pembina apel oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah, sekaligus laporan pemimpin apel tentang persiapan aksi bersih sungai dan penghijauan aliran sungai brantas dimulai.
Sekaligus pemberian penghargaan Panca Warsa 1 diberikan langsung Pj Wali Kota Kediri Zanariah kepada Maki Ali, dilanjutkan penghargaan Panca Warsa 1 diberikan Bagus Alit selaku Sekota Kota Kediri dan Anang Kurniawan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan, dalam peringatan Hari Bumi Sedunia hari ini, dengan dukungan Pemkot Kediri melalui BPBD Kota Kediri dan seluruh OPD, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat baik organisasi, relawan dan komunitas akan peduli lingkungan menjadikan Kota Kediri menjadi bersih, sehat dan nyaman.
Baca juga:
Satpol PP Padang Amankan 5 Pemandu Karaoke
|
"Kalau melihat kondisi sungai brantas tidak banyak sampah, namun masih ada eceng gondok atau gulma yang harus dibersihkan, agar aliran sungai mengalir lancar, " ucapnya.
Menurut Pj Walikota bahwa kegiatan ini mendapatkan antusias dan dukungan dari seluruh relawan Kediri, seluruh OPD, Forkompinda dan Provinsi Jawa Timur.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Saya bersyukur masyarakat Kota Kediri ini selalu bersatu, kompak dan kolaborasi. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti disini tapi bisa dilakukan secara berkala.
Selain aksi bersih-bersih ada juga tebar benih ikan lokal. Karena saya sudah lapor ke Bapak Mendagri dan beliau sangat bangga dan respect.
"Saya sendiri juga baru tahu ada ikan Dewa merupakan ikan langka yang hidup di air tawar yang konon bisa dibudidayakan di tempat ini, " ujarnya.
Pj Walikota juga meminta kepada rekan media untuk ikut membantu Pemkot memonitor dan mengevaluasi dan menghimbau kepada masyarakat pada saat mencari ikan jangan dengan cara pakai strom (aliran listrik)
Seharusnya ikan dibiarkan dan didiamkan hidup membesar dulu. Misalnya nanti baru diambil ikannya dengan diadakan lomba memancing. Jadi tidak sia-sia ikan yang kita sebar di sungai brantas.
Selain, tabur benih ikan juga dilakukan penghijauan agar kelak anak cucu dan cicit kita bisa menikmati dan melihat pohon-pohon yang langka tadi agar bisa dimanfaatkan untuk kesehatan.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan ketika ada acara saja, akan tetapi secara berkelanjutan dan bisa menjadi kebiasaan bagi pejabat-pejabat dan warga penduduk Kota Kediri, " harap Pj Walikota.
Sementara, Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh kepada rekan media menyampaikan, dalam memperingati Hari Bumi Sedunia hari ini.
Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih yang luar biasa untuk seluruh relawan warga Kota dan Kabupaten Kediri yang ikut berpartisipasi kegiatan Hari Bumi Sedunia di Taman Brantas.
Pihaknya dalam acara kali ini melibatkan kurang lebih 1.170 relawan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI dan Polri yang sudah mendukung kegiatan ini.
Agenda yang dilakukan hari ini ada 3.Yakni, pertama, melakukan pembersihan sampah dan eceng gondok disekitaran aliran sungai.
Kedua, melakukan tebar benih sebanyak 100.000 ikan lokal bantuan dari Provinsi Jatim dan 15.000 benih ikan dari relawan WWI.
"Dan, terakhir melakukan penanaman pohon mendapat bantuan sebanyak 300 bibit pohon dari Wahyu Alam merupakan bibit tanaman-tanaman bermanfaat tidak hanya keindahan, tapi ada nilai manfaat kesehatan untuk warga Kota Kediri, " bebernya.
Lanjut Indun bahwa untuk fokus penanaman dilakukan di bibir sungai Brantas. Dikarenakan, pohon bibit yang kita tanam ini memiliki fungsi akar pohon menguatkan bibir sungai Brantas, bukan malah membuat longsor.
"Dalam kegiatan ini berkenan Ibu Pj Walikota bersama Kapolres Kediri Kota AKBP Bramstyo Priaji dengan menaiki speedboat menyisir sungai brantas mulai dari arah Selatan dan kembali ke Utara untuk melihat kondisi daerah aliran sungai brantas yang masuk wilayah Kota Kediri, " tutup Indun.