KEDIRI - Seminar bedah orasi ilmiah pidato kebangsaan Surya Paloh oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Willy Aditya, Kalangan Akademisi, Dekan Fakultas Hukum Uniska Kediri, Dr. Zainal Arifin, S.S., M.Pd.I, , M.H, dan Praktisi Media, Kurniawan Muhammad.
Pandangan para ahli dan ilmuwan tersebut dipaparkan dalam acara Seminar Bedah Orasi Ilmiah di Hotel Bukit Daun, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Kamis (25/8/2022).
Orasi politik kebangsaan Surya Paloh ini memberi pesan bahwa Partai Nasdem siap menyambut Pemilu 2024 mendatang.
Turut hadir sebagai pemateri Anggota DPR RI Partai Nasdem Willy Aditya, Dekan Fakultas Hukum Uniska Zainal Arifin, dan Pempinan Redaksi Radar Kediri Kurniawan Muhammad.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
Dalam paparannya, Willy menyampaikan, politik kebangsaan yang disampaikan Surya Paloh berada pada ranah politik tertinggi yang berjangka panjang bagi bangsa, bukan sebatas Pemilu yang menjadi agenda pesta demokrasi lima tahunan.
Pada akhir-akhir ini yang mana Pemilu menjadi perbincangan menciptakan siasat, dan bermanuver untuk memenangkan kandidat, ” kata Willy.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden
|
Willy lantas menjelaskan politik kebangsaan yang dipaparkan Surya Paloh dalam orasi ilmiah promovendus di FISIP Universitas Brawijaya (UB), Senin (25/7/2022) lalu.
Menurut Willy, politik yang disebut Ketum Nasdem tersebut berada pada politik ranah tertinggi, yang berada di lingkup ruang spirit nasionalisme.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
Disebut Willy, Nasdem mengajak dan mengingatkan bahwa ada ruang bersama di tengah perbedaan saat agenda Pemilu.
“(Jadi) tidak terjebak dalam spirit yang picik, ” kata Willy.
Selanjutnya, Willy mengungkapkan secara konkret langkah yang diambil Partai Nasdem.
Menurutnya, Nasdem tidak hanya hadir saat gelaran Pemilu. Namun Nasdem bakal menjadi sarana dan senjata perjuangan kebangsaan bersama.
Partai Nasdem, lanjut Willy, akan membuka ruang bersama ruang publik, dan membangun dialog satu sama lain, serta menjaga silaturahmi satu dengan lainnya.
“Selanjutnya kita silaturahmi satu dan lainnya untuk bersama-sama membangun negeri. Contoh kecilnya membangun Kediri, ” tukas Willy.
Sementara itu, Zainal Arifin, menerangkan bahwa orasi politik kebangsaan Surya Paloh sangat bagus, karena membahas tentang bagaimana bangsa Indonesia ke depan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Menurut Zainal, orasi tersebut dapat mengulang kembali pemikiran menyelamatkan bangsa Indonesia, dari kondisi saat ini.
Dengan cara politik kebangsaan yang harus dicapai, sehingga tidak ada lagi politik berbentuk kebencian dan kedengkian.
“Ini yang merupakan lompatan ketika ketua partai politik menggagas bangsa Indonesia ke depan itu mempersatukan Indonesia, ” pungkas Zainal.