Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri tengah melakukan revitalisasi sejumlah bangunan Masjid An-Nur yang berada di Kecamatan Pare. Revitalisasi pada tahap pertama tersebut diketahui digelontorkan dengan anggaran sebesar Rp3, 9 miliar.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama menyampaikan, revitalisasi pada sejumlah bangunan tersebut difokuskan pada peningkatan aksesibilitas jamaah ke dalam masjid, termasuk jalur khusus bagi kalangan disabilitas.
“Kami ingin memperbaiki sejumlah bangunan sesuai analisa kami terutama kenapa masjid ini relatif sepi, ” kata Irwan, Rabu (4/12/2024).
Disebutkan, revitalisasi Masjid An-Nur Pare pada tahap pertama dilakukan dengan membangun toilet dan tempat wudhu yang ramah bagi disabilitas dan lansia. Kemudian, membongkar pagar sisi timur masjid dan beberapa trab sebagai upaya menambah kapasitas kantong parkir kendaraan.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
Tidak hanya itu, revitalisasi juga menyasar perbaikan interior maupun eksterior. Di bagian interior, revitalisasi dilakukan pada dinding kaca masjid yang diganti menggunakan terawangan guna meminimalisir audio mendengung. Sedang, di bagian eksterior dilakukan mengecat ulang sejumlah atap.
“Semua itu kita lakukan sebagai upaya menciptakan kesan nyaman bagi jamaah yang hendak ke masjid, ” terangnya.
Namun demikian, Irwan menyebut, artistik bangunan Masjid An-Nur secara umum tidak akan diubah. Seperti pada arsitektur bangunan khas Jawa, atap tajug berbentuk piramid, serta bangunan beratap joglo.
“Yang pasti kita tidak merubah bentuk asli bangunan, ” tegasnya.
Adapun, revitalisasi tahap pertama tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2024. Sedangkan untuk tahap kedua akan dilanjutkan pada tahun depan. (adv/PKP)